Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan, Azwar Saihani berharap pemerintah kabupaten memanfaatkan hasil penelitian mahasiswa untuk pembangunan pertanian daerah.
Menurut Azwar di Amuntai, Kamis, pihaknya telah menyampaikan kepada pemerintah daerah setempat agar bekerja sama untuk membantu memfasilitasi dan menggunakan hasil penelitian mahasiswanya untuk program pembangunan pertanian, namun belum mendapatkan respon.
"Sayang jika program penelitian mahasiswa kita tidak dimanfaatkan untuk membantu pengembangan pertanian di daerah kita," katanya.
Beberapa hasil penelitian, kata Azwar, sudah berhasil dilakukan mahasiswa diantaranya mengembangkan tongkol buah nenas hingga bisa dijadikan bibit.
Lahan untuk penelitian mahasiswa seluas dua hektare yang diberikan Pemda Hulu Sungai Utara (HSU) hingga kini belum bisa dimanfaatkan karena terkendala ketiadaan peralatan mesin untuk membuka lahan.
Selain itu, lanjut dia, belum tersedia saluran air di lahan tersebut sehingga belum dapat dikembangkan menjadi lahan penelitian dalam bidang pertanian.
Azwar berharap, usulan kerja sama tersebut mendapat respon dari Pemda HSU, khususnya dinas terkait agar ke depan menganggarkan bantuan dan kerjasama kegiatan penelitian dengan mahasiswa Stiper Amuntai.
Ia menegaskan dengan adanya kerja sama penelitian ini, turut membantu pendanaan penelitian mahasiswa yang merupakan bagian dari kegiatan akademik perkuliahan.
Ketua Stiper ini melihat kesejahteraan petani di HSU, masih perlu ditingkatkan melalui pengembangan sumber daya alam untuk meningkatkan produk pertanian.
"Stiper juga siap membantu petani dalam pengembangan koperasi dan pemasaran," katanya.
Azwar melihat yang diuntungkan dalam pemasaran produk pertanian adalah para pengepul dan pedagang besar yang banyak meraih untung dari membeli hasil pertanian, sedangkan kesejahteraan petani tidak berubah secara signifikan.
Sementara Wakil Bupati HSU Husairi Abdi saat menutup kegiatan praktek kerja mahasiswa di Stiper Amuntai mengajak pihak Stiper untuk terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan sejumlah dinas dan instansi pemerintah daerah karenakemungkinan kerjasama dibidang penelitian ini bisa dilakukan kedepan.
"Kita masih membutuhkan inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan sumber daya alam yang kita miliki berupa hamparan rawa yang hampir 90 persen menutupi wilayah kabupaten HSU," Kata Husairi.
Apalagi, lanjut HUsairi, setiap tahun lahan pertanian terus menyempit akibat penggunaan lahan untuk berbagai keperluan pembangunan sarana jalan dan pemukiman.
Kondisi ini, katanya berbanding terbalik kebutuhan pangan masyarakat yang semakin meningkat setiap tahunnya.
"Belum lagi kendala seperti cuaca eksterim dan sebagainya sehingga kita dituntut mampu mengelola sumber daya alam melalui penerapan teknologi dan metode pertanian" katanya.
STIEPER Berharap Dilibatkan Pembangunan HSU
Kamis, 28 Agustus 2014 22:54 WIB
Sayang jika program penelitian mahasiswa kita tidak dimanfaatkan untuk membantu pengembangan pertanian di daerah kita,"